untuk membaca kartu keluaran bank yang berbasis magnetik, pakai mesin EDC alias electronic data captured. mesin kartu ini untuk otorisasi kartu kredit atau kartu debit secara online. jadinya secara otomatis saldo dalam kartu kredit atau kartu debit akan berkurang sesuai dengan jumlah transaksi yang dibayarkan. misalnya seperti kemarin, saya beli sayur mayur dan beberapa perkakasnya untuk salad. habisnya Rp 94 ribu. ya sudah, sekali gesek, bakal tergerus senilai itu tuh kartu saya.
dari sisi teknologi, EDC merupakan alat yang memanfaatkan teknologi digital dalam database informasi. Jadi, informasi yang tersimpan dalam bentuk analog (kertas) akan diubah menjadi data elektronik. Hal ini akan menghemat biaya dan mendorong efisiensi karena menghindari penggunaan kertas (paperless transaction).
di meja kasir, biasanya ada lebih dari satu mesin. bisa dua, tiga, bahkan lebih dari itu. mesin EDC itu dikeluarkan oleh beberapa bank besar yang pastinya juga menerbitkan kartu kredit atau kartu debit. jika kartu kredit Anda tidak bisa digunakan di mesin EDC milik bank lain, tenang saja lah. soalnya, kartu kredit Anda tetap bisa digesekkan pada mesin EDC bank lain, asalkan jaringan kartu kredit Anda sama dengan jaringan EDC tersebut. misalnya saja, kartu kredit Visa bisa digunakan di mesin EDC Visa. sama juga untuk mastercard. arturan main ini beda untuk mesin EDC kartu debit. untuk kartu debet satu bank, saat ini hanya bisa digunakan di EDC bank yang sama.
hanya saja, butuh sedikit hati-hati untuk menggunakan kartu kredit atau kartu debit di merchant. banyak pelaku kejahatan bertebaran di sekitar anda. yang paling sederhana saja, sebelum kartu kredit atau kartu debit Anda digesekkan pada EDC, penjahat biasanya lebih dulu menggesekkan kartu Anda pada alat yang bisa menyalin informasi di kartu Anda.
yang lebih canggih lagi juga ada. si pelaku kejahatan menyadap informasi kartu Anda melalui jaringan telepon atau Local Area Network (LAN) yang terhubung dengan jaringan EDC. saat Anda melakukan transaksi di mesin EDC yang sudah disadap, secara otomatis informasi yang ada di kartu akan disalin semua. Setelah pelaku kejahatan mendapatkan informasi, mereka langsung membuat kartu tiruan dan melakukan transaksi atas nama Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar