Kamis, 24 November 2016

Alur Cerita Naruto

Nilai moral dalam cerita Naruto ditampilkan kompleks, baik secara eksplisit berupa percakapan maupun secara implisit berupa riwayat dan tingkah laku tokoh-tokohnya. Dikisahkan Naruto kecil merupakan seorang anak yatim piatu yang dikucilkan dan tidak memiliki teman karena terdapat rubah berekor sembilan yang disegel di tubuhnya. Ia sering berbuat onar di desanya agar diperhatikan banyak orang. Namun, pemikirannya berubah ketika ia beranjak dewasa. Ia adalah orang yang pantang menyerah, selalu berusaha dan berjuang untuk menggapai impiannya menjadi orang yang diakui keberadaannya oleh semua penduduk desa Konoha, dengan meraih gelar Hokage. Diceritakan pula tokoh-tokoh lainnya. Kakashi, yang kehilangan ayah dan teman-teman satu timnya; Sasuke, yang seluruh anggota keluarganya dibunuh; Gaara, yang dibenci oleh semua orang di desanya bahkan oleh keluarganya sendiri; Iruka, yang orang tuanya terbunuh Kyuubi, Nagato yang orangtuanya dibunuh akibat perang dan masih banyak yang lain.

Berikut beberapa nilai kehidupan yang terkandung di dalam anime dan manga Naruto:

Menggambarkan kasih sayang yang tulus, berusaha jujur dan percaya pada diri sendiri.
Berjuang mempertahankan persahabatan dan perdamaian.
Menggambarkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang tinggi.
Menggambarkan pentingnya kerjasama, menghargai, menghormati, dan menolong sesama.
Mengajarkan untuk mendahulukan kepentingan umum dalam kebenaran.
Jika diperhatikan, terdapat banyak kata-kata bijak di dalamnya. Contoh:

“ Bukan karena menjadi Hokage maka semua orang akan mengakuimu, tetapi ia yang diakui yang akan mampu menjadi Hokage. ”
— Itachi kepada Naruto
Nilai persaingan sangat menonjol, diisi dengan persaingan antara Naruto dengan Sasuke, Kakashi dengan Guy dan Obito, Sakura dengan Ino, Jiraiya dengan Orochimaru, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar